1. Sistem
pembelajaran
Di Maroko sistem perkuliahan
untuk S1 umumnya ditempuh dalam 3 tahun, Master/S2 dalam 2 Tahun dan Doktoral/S3 selama 3 Tahun.
Sistem perkuliahan tidak memakai SKS namun memakai kredit/jam (yang artinya mata kuliah kita sudah ditetapkan oleh pihak universitas, kita tidak bisa memilih mata kuliah sendiri).
Untuk semester 1 Mahasiswa
mendapatkan 6 mata kuliah dan satu mata kuliah ditempuh dalam 80 jam.
System kredit berhubungan
dengan system ganjil/genap
Semester
Ganjil adalah semester 1.3.5
Semester
Genap adalah semester 2.4.6
Gambarannya seperti ini …………….
*satu Modul terdapat 2
Mata kuliah.
1. Semester
pertama 2. Semester
kedua
MAKUL A MAKUL 1
MAKUL
B MAKUL 2
MAKUL
C MAKUL 3
MAKUL
D MAKUL 4
MAKUL E MAKUL 5
MAKUL E MAKUL 5
MAKUL F MAKUL 6
2. Semester
Ketiga 4.
Semester 4
MAKUL A MAKUL 1
MAKUL
B MAKUL 2
MAKUL
C MAKUL 3
MAKULl
D MAKUL 4
MAKUL E MAKUL 5
MAKUL E MAKUL 5
MAKUL F MAKUL 6
5. Semster
kelima 6.
Semester 6
MAKUL A MAKUL 1
MAKUL
B MAKUL 2
MAKUL
C MAKUL 3
MAKUL
D MAKUL 4
MAKUL E
MAKUL E
MAKUL F TESIS
Contoh 1
NORMALNYA - jika seorang mahasiswa lulus dan menuntaskan 6 mata kuliah di semester pertama maka mahasiswa tersebut berhak mendapatkan 6 modul lagi di semester kedua.
Contoh 2
- Jika
si Fulan lulus semua MAKUL di semester pertama maka ia berhak mendapatkan 6 MAKUL di semester
ketiga (sistem ganjil-ganjil) dan misalnya jika satu mata kuliah di semester pertama tidak lulus maka
ia harus mengulangnya di semester ketiga, dan secara otomatis 6 makul yang
seharusnya ia dapat di semester ketiga hilang diganti dengan satu mata kuliah yang
tidak lulus.
Hasilnya ia hanya mendapatkan 5 modul saja di semester kelima nanti.
*Begitupun
berlaku pada system genap-genap.
Dan apabila mahasiswa tersebut tidak lulus satu mata kuliah maka mahasiswa tersebut harus mengulang di semester
itu lagi.
(sangat membingungkan
bukan??).
Namun kita bisa mengajukan
“thalab” atau permohonan agar kita bisa mengambil mata kuliah yang tidak lulus
tersebut di semester ganjil/genap. Namun hal tersebut tergantung kebijakan Universitas
masing-masing.
Ada Universitas yang memberikan keluasaan bagi mahasiswanya mengambil mata kuliah lebih dari 6 MAKUL namun ada juga yang membatasi maksimal 6 MAKUL saja.
2. Masa-masa
perkuliahan
Masa-masa perkuliahan di
Maroko mengikuti sistem negara empat musim (musim panas, dingin, semi dan
gugur).
Perbedaan paling mencolok antara perkuliahan di Indonesia dengan di Maroko adalah system pengajaran di kelas. Jika di Indonesia mahasiswa yang belajar di satu ruangan sangat dibatasi dan bahkan tidak boleh lebih dari 60 siswa (setahu saya) maka di Maroko system pembelajarannya seperti seminar-seminar umum yang dalam satu ruangan berisisi ratusan Mahasiswa.
jika kita lulus/lancar di setiap semester dan tidak ada mata kuliah yang mengulang maka kita bisa lulus dalam 3 tahun, namun apabila ada mata kuliah yang harus diulang/tidak lulus maka studi kita bisa jadi lebih dari 3 tahun. Tergantung tekad masing-masing.
3. Suasana
kuliah di Maoko
Suasana kulaih di Maroko
lebih kepada kebebasan individul, tidak ada aturan tertulis yang harus dijalankan
oleh Mahasiswa (dalam artian system belajar mengajar di kelas tergantung aturan dosen
yang mengajar), berbeda dengan perkuliahan di Indonesia yang menuntut kepada
keaktifan maupun absensi di dalam setiap mata kuliah yang diambil.
Di Maroko mahasiswanya
diberikan kebebasan, aktif tidak aktif pun tidak berpengaruh. Yang berpengaruh
adalah nilai akhir (ujian pada akhir semester). Karena itu tidak adanya system absensi
membuat perkuliahan disini seperti menghadiri seminar. Tak heran pun mahasiswanya hanya duduk diam, mendengarkan,
bertanya kemudian pulang.
*lebih banyak di kelas
membuat saya kadang ngantuk dan bosan sendiri. eaa #curcol
4. Biaya
Pendidikan di Maroko
Untuk biaya studi di universitas
negeri Maroko semuanya gratis baik mahasiswa local maupun internasional.
5. Biaya
hidup
Biaya hidup disini lumayan
besar untuk Mahasiswa Indonesia meskipun tidak sebesar biaya hidup di Tunisia. Kalau
dikalkulasi, biaya hidup di maroko berada di pertengahan Antara Tunisia dan
Mesir.
Jadii …. Setelah membaca
postingan ini, mudah-mudahan kawan-kawan dapat mengambil secercah informasi, jika TIDAK
ingin mengenal penulis lebih lanjut silahkan klik ikon “Facebook” atau “twitter” dan jika ingin bertanya sialahkan tulis di kolom komentar.
Assalamu'alaikum, maaf kak mau tanya. bagaimana dengan sistem IP mahasiswa? Lalu apakah ada pemberhentian beasiswa jika ternyata IP (jika ada) tidak mencukupi? Terimakasih.
BalasHapuswaalaikumsalam ..... sistem IP menggunakan skala 20. dan untuk bisa lulus mata kuliah minimal harus di angka 10.
Hapusjika IP tidak mencukupi setelah diakumulasikan semua, maka akan ada pengulangan di semester depan (hanya untuk mata kuliah yg tidak lulus).
jatah beasiswa adalah 4 Tahun, jadi jika tidak lulus misalkan di sem. pertama mka ada kelonggaran untuk memperbaiki nilai di tahun depan di sem. ketiga, namun di sem. ketiga juga akan ada sebagian mata kuliah yg tidak bisa diambil karena kita harus meluluskan sem 1 terlebih dulu (istilahnya maddah attakamuliyah)
Mau nanya nih kak kalau biaya makan dari sendiri atau beasiswa....
BalasHapusMau nanya nih kak kalau biaya makan dari sendiri atau beasiswa....
BalasHapusMau nanya nih kak kalau biaya makan dari sendiri atau beasiswa....
BalasHapusuntuk S3 (Doktor) bagaimana sistem perkuliahannya ?
BalasHapusassalamualaikum.. mw nanya untuk akhwat persyaratannya apa ?
BalasHapus